Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Halaman Aini

Judul cerita Islami

Sabtu, 26 Mei 2012

perjalanan ku


pada suatu hari tanpa berfikir panjang aku pun menekatkan untuk menjalani bisnis karena semakin hari kebutuhan semakin besarr untuk membiayai anak-anak yg ku asuh  karena jumlah nya tak sedikityaitu 17 anak,mereka adalah anak yg tak mempunyai orang tua bisa di sebut juga anak yatim piatu..

Bisnis apa yg harus saya jalani saya pun tak tau,dan akhir nya saya tekat untuk membuka butik,kami menyediakan jilbab dan peralatan sholat hari demi hari banyak pendatang,keseharian ku semakin sibuk hingga aku mencari tenaga kerja  untuk membantu ku.....sedangkan anak-anak aku yg mengurus Alkahmdulillah dalam sebulan butik kami semakin rame banyak pemesanan dari dalam dan luar negeri...................

2 orang sudah yg menangani butik kami,tapi kayak ya masih kurang ku lihat mereka sibuk dan sangat sangat sibuk dan akhir nya saya mencari tenaga kerja untuk menangani keuangan butik kami...

Akhamdulillah pertoolongan Allah sungguh dekat,karena kami bisa bertemu dgn orang jujur dan terpercaya bisa di bilang dia orang terpandang (kaya) ,sehingga aku takut untuk menyampaikan berapa bayaran perbulan,diapun meng IYA tanpa tawar menawar,mungkin dia hanya ingin membantu aku karena aku mengasuh anak-anak yatim itu puji syukur atas pertolongan yg Allah berikan untuk ku....

untuk sahabat ku semua jangan takut akan beban yg ada di pundak mu yakin lah pertolongan Allah itu dekat sedekat nadi mu,maka dekat kan lah diri mu dgn Allah ...................

Rabu, 16 Mei 2012

puisi ku tentang mu

Sesosok adam hadir menjelma
Menyelusup ke dalam relung sukma
Menelusuri ruang demi ruang
Seiring detak jantung yang berdentang


Kekosongan berganti kesenangan
Kehampaan berganti kehangatan
Kesunyian sirna tiada
Kebahagiaan datang berirama

Setiap waktu menjadi berharga
Setiap kata terasa bermakna
Mengalir bagai butiran air
Terasa sejuk bagai salju yang mencair

Inikah anugerah itu?
Anugerah yang tak pernah ku tahu
Yang datang kian merasuk
Bagai anak panah yang menusuk

Wahai Engkau yang maha tahu
Jadikanlah ini takdir akhirku
Takdir indah yang bertahta
Di hati lemah seorang hawa

Jumat, 04 Mei 2012

telah tiba waktunya untukku menyatakan
padamu sebenarnya apa yang ku rasa

maafkan hati ini
yang tak bisa berhenti menyayangimu
walau ku tak bisa menjadi milikmu
juga sebagai yang tercinta di hidupmu

kekasih yang ku cinta, kekasih yang ku mau
ku tahu saat ini kau masih ragu

maafkan hati ini
yang tak bisa berhenti menyayangimu
walau ku tak bisa menjadi milikmu
juga sebagai yang tercinta di hidupmu

maafkan hati ini
yang tak bisa berhenti menyayangimu
walau ku tak bisa menjadi milikmu
juga sebagai yang tercinta

sungguh bukan maksudku
untuk memaksamu menjadi milikku
yang selama ini sudah menemaniku
dan sebagai yang tercinta di hatiku

Rabu, 02 Mei 2012

aku rindu pelukan hangat mu

Segalanya Untukmu Hari ini angin rindu datang berhembus, menggugurkan daun-daun yang sudah menguning. Titik air di ujung daunnya pun akhirnya terjatuh setelah sekuat tenaga ia bertahan untuk tidak pecah. Tapi ternyata semua ada batasnya.... Tak ada yang abadi. Begitu juga dengan rindu ini. Tak akan lama bertahan sembunyi dalam gua hati. Dunia seperti berputar kembali, menayangkan rekaman saat-saat aku bersamanya. Masa dimana sangat aku rasakan sayang dan perhatiannya, yang terus menerus mengalir seolah tak kenal muara. Pelukannya saat aku butuh kehangatan, suara lembutnya saat hati ini dilanda kegundahan. Dengan sepenuh hati dia merelakan dadanya untuk tempatku bersandar kala sakit menyerang tubuhku, atau saat aku menahan perihnya hati ini saat terluka. Langit hari ini masih cerah. Tapi siapa sangka kalau hujan akan datang. Meski tidak begitu deras, tapi bisa melepas dahaga sang tanah yang memang haus akan air, cukup untuk membuat suasana terasa lebih segar. Mencerahkan kembali fikiran-fikiran yang kalut terhadap berbagai persoalan dunia. Dan bagiku, membawa kembali pada keindahan dan kehangatan saat-saat bersamanya, hingga rindu yang terbendung pecah seketika. Teringat pada suatu senja, ketika aku akan memulai hidup tanpa ada seseorang yang dekat di sisiku. Hari itu, adalah hari terakhir aku bersama dengannya sebelum kami berpisah. Pesan dan nasehat pun mengalir dengan suaranya yang tetap lembut. Sampai akhirnya detik itu datang juga, saat ku rengkuh tangan kekarnya, kemudian mengecup tangannya dengan penuh rasa hormat, dia membalasnya dengan kecupan di keningku, tanda bahwa rasa sayangnya melebihi kekhawatirannya meninggalkanku sendiri. Dalam ku rasakan deburan cintanya yang kuat dan tulus. Membuat air mata ini ingin segera menumpahkan segala yang dipunya. Tapi itu tak kulakukan di depannya. Aku harus tunjukkan bahwa aku baik-baik saja tanpa ada dia di sisiku. Cukup pada Allah sajalah dia menitipkan aku. Tak ingin mengganggu konsentrasinya karena aku. Tuhan, ternyata cinta begitu dekat denganku. Kasih dan pengorbanannya untukku takkan pernah bisa kubalas meski dengan tetesan darah dan airmata. Segala yang aku miliki dalam hidup ini, materi yang aku punya atau kehidupan yang aku miliki, pun tak kan bisa membalas apa yang pernah dia lakukan untukku. Usapan tangannya, pelukan hangatnya, suara lembutnya, sikapnya yang bijak, tak akan pernah tergantikan dengan seluruh yang ada di langit dan bumi ini. Maka nikmat-Mu yang manakah yang aku dustakan, Ya Rabb? Karenanya aku ada. Karenanya aku bisa menikmati indah dunia-Mu. Karenanya aku menemukan diriku. Karenanya aku merasa punya arti dalam hidup ini. Karenanya aku mengenal-Mu. Karenanya aku terbiasa membaca surat cinta-Mu. Karenanya pula aku menjadi muslimah. Saat ini, ku rela bersusah payah mengejar cita-cita yang menjadi impiannya. Tak ingin sedikit pun ku torehkan segurat kecewa di hatinya. Karena yang ku tahu, aku adalah harapannya. Aku ingin dia bangga. Bukan melihat diriku melainkan melihat ikhtiarnya sepanjang hidup yang telah dia jalani sejak aku ada. ”Tuhan tolonglah Sampaikan sejuta sayangku untuknya Ku trus berjanji Tak kan khianati pintanya” Aku ingin melengkapi lukisan hidupnya, menjadi lukisan yang sempurna. Meski dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dia miliki, aku tetap bangga padamu, Ayahku.

di sudut masjid aku menemukan gais yg sedang menangis,merintih,,,

Selasa, 01 Mei 2012

tuhan Kenapa?..................

kini masa depan sudah ada di depan ku kenapa aku gelisah seperti ini tuhan.............

ku ingin menghayat apa yg telah terjadi,pada hati,pada rasa,pada cinta............
aku mencintai seseorang hamba yg belum pernah aku temui,sampai sekarang dan detik ini
aku yakin dia adalah jodohku,tapi kadang kebimbangan mengelilingi ku.......

Tuhan.........
aku tau semua itu butuh proses ,akan tetapi ya Allah bolehkan hamba meminta sesuatu tolong hilangkan lah nama dia di hati ku,agar aku bisa tenang ke depan nya.......................

Ingin aku menghindar dari nya tapi aku tak kuasa...........
Ingin aku menghilangkan semua kenangan bersama nya tapi aku tak bisa'
kenapa tuhan............
apa yg sedang terjadi pada hamba mu ini......................

apakah dengan cara ini Engkau menguji ketabahan hamba
atau kah memng dia jodoh hamba...................

kamu yg jauh di sana MUHAMMAD JAFAR SODIQ